ACEH BARAT – Sekretaris Jenderal Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (Perhapi) Aceh, Muhammad Hardi, mendesak pihak terkait baik dinas maupun kementerian untuk melakukan investigasi kasus truk hauling batu bara yang menabrak warga hingga meninggal dunia pada Januari 2025 lalu di Aceh Barat. Hardi mengatakan langkah yang diambil oleh Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Barat yaitu meminta kepada Pj Bupati untuk memberhentikan sementara waktu hauling batu bara PT Agrabudi Jasa Bersama (AJB) sudah sangat tepat.
Pun begitu, kata dia, perlu disampaikan bahwa perizinan, aktivitas, maupun pengawasannya seluruh operasional usaha pertambangan komoditas minerba termasuk kegiatan hauling batu bara semua terdapat mekanismenya. “Kita melihat beberapa minggu ini yang aktif dari pihak legislatif. Sebenarnya sesuai ketentuan perundangan, itu menjadi ranahnya instansi teknis terkait sesuai kewenangannya untuk melakukan pemeriksaan, investigasi maupun melakukan stop operasi sekalipun,” ujar Hardi kepada AJNN
Hardi yang pernah menjabat sebagai Koordinator Inspektur Tambang Aceh ini mengatakan mekanismenya pertambangan telah diatur dalam UU No. 3 Tahun 2020 Pasal 91, dimana pada ayat 3 dijelaskan bahwa Pemegang IUP/IUP dapat memanfaatkan sarana prasarana umum termasuk jalan umum untuk keperluan pertambangan setelah memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan. Kemudian apabila terjadi permasalahan akibat kegiatan hauling batu bara baik kecelakaan maupun kerusakan jalan maupun stop operasi, instansi yang berwenang dapat segera melakukan pemeriksaan atau investigasi.
“Jangan sampai aktifitas kegiatan usaha pertambangan batu bara yang notabenenya untuk meningkatkan pendapatan daerah dan kemakmuran masyarakat sekitar, ini malah dapat merugikan sampai menimbulkan korban. Nyawa manusia tak sebanding dengan kegiatan atau produksi tambang apapun,” kata Hardi. Diberitakan sebelumnya, truk hauling batu bara menabrak satu unit sepeda motor pada Sabtu, 11 Januari 2025, di jalan Lintas Meulaboh-Nagan Raya, tepatnya di Gampong Langung, Kecamatan Meureubo.
Akibatnya Bismi yang mengendarai sepeda motor mengalami luka serius dan langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis. Dum truk bermuatan batu bara tersebut melaju dari arah Meulaboh menuju ke Nagan Raya. Sementara korban saat kejadian berada di pinggir jalan sedang berbicara dengan seseorang usai salat subuh.***
Sumber: www.ajnn.net