Amman Klaim Siap Jualan Konsentrat Tembaga ke Smelter Freeport

Amman Klaim Siap Jualan Konsentrat Tembaga ke Smelter Freeport

Bloomberg Technoz, Jakarta – PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) menyatakan siap menjual konsentrat tembaga ke PT Freeport Indonesia (PTFI) yang sedang mengalami kekurangan pasokan konsentrat hingga akhirnya smelter tembaganya berhenti produksi sementara.

Presiden Direktur AMNT Rachmat Makkasau menyatakan perusahaan terbuka untuk menjual konsentrat ke manapun, termasuk ke PTFI. Akan tetapi, dia juga berharap kontrak jual–beli yang diteken dapat menguntungkan kedua belah pihak.

“Kita tentunya terbuka untuk siapa saja. Untuk siapa saja dalam arti harga tembaga kan sudah standar ya. Jadi kita terbuka untuk melakukan penjualan ke siapa saja yang tentunya memberikan benefit untuk kedua-dua pihak,” kata Rachmat usai acara CEO Forum 2025, dikutip Rabu (5/11/2025).

Insiden longsoran lumpur tambang bawah tanah di Grasberg Block Cave (GBC) membuat pasokan konsentrat tembaga ke smelter PTFI di kawasan industri Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE), Manyar, Gresik, Jawa Timur terhenti.

Adapun, Ketua Badan Kejuruan Pertambangan Perhimpunan Insinyur Indonesia (PII) Rizal Kasli memandang pemerintah tidak akan memberikan relaksasi ekspor konsentrat tembaga ke Freeport karena smelter tembaga perseroan di Gresik, Jawa Timur, justru kekurangan pasokan bahan baku.

Bahkan, kata Rizal, seharusnya produksi konsentrat tembaga AMMN diarahkan untuk diolah oleh smelter Freeport tersebut.

“Tetapi masalahnya kemungkinan karena Amman telah mengikat kontrak dengan pembeli atau smelter di luar negeri sehingga harus tetap memenuhi kewajiban kontrak untuk suplai konsentrat tersebut,” kata Rizal ketika dihubungi, baru-baru ini.

Di sisi lain, Ketua Umum Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (Perhapi) Sudirman Widhy Hartono berpendapat PTFI hanya mampu mengoperasikan satu smelter pengolahan konsentrat tembaga, meskipun perusahaan sudah mengoperasikan tambang Big Gossan dan Deep Mill Level Zone (DMLZ) di kompleks Grasberg.

Sudirman mengatakan produksi dua tambang bawah tanah tersebut terbilang lebih kecil jika dibandingkan dengan produksi bijih dari tambang bawah tanah Grasberg Block Cave (GBC)—yang stop produksi sementara gegara longsor.

“Sehingga untuk memasok konsentrat tembaga bagi kedua smelter Freeport [Manyar dan PT Smelting] masih belum cukup jika hanya dipasok oleh produksi konsentrat tembaga dari tambang DMLZ dan Big Gossan saja,” kata Sudirman.

Dia menjelaskan bahwa pada kondisi normal, produksi harian tambang GBC bisa mencapai 140.000 ton bijih per hari, DMLZ sekitar 70.000 ton bijih per hari, dan Big Gossan sebesar 7.000 ton bijih per hari. Dia mengkalkulasi, total produksi tambang Freeport sekitar 215.000—220.000 ton bijih per hari.

Dengan tingkat produksi bijih tembaga harian sebesar itu, lanjut dia, Freeport menargetkan produksi konsentrat tembaga sekitar 3,7 juta ton hingga 4 juta ton per tahun.

Sementara itu, kapasitas produksi smelter Manyar sekitar 1,7 juta ton konsentrat tembaga, sehingga konsentrat tembaga dari DMLZ dan Big Gossan diprediksi mencukupi untuk memenuhi kebutuhan smelter Freeport tersebut.

Akan tetapi, Freeport juga memiliki smelter lainnya—yakni PT Smelting — dengan kapasitas sekitar 1,3 juta ton konsentrat tembaga. Dia memprediksi bijih yang dihasilkan DMLZ dan Big Gossan tak akan mencukupi jika turut harus dipasok ke smelter PT Smelting.

Untuk diketahui, sepanjang tahun ini, AMMN menargetkan produksi tahun 2025 sebesar 430.000 dmt konsentrat tembaga dengan kandungan sekitar 228 juta pon tembaga dan 90.000 ons emas. Target ini telah mempertimbangkan produksi dari stockpile serta bijih segar berkadar rendah dari lingkar luar fase 8.

Perusahaan juga menyebut memiliki persediaan sebanyak 190.000 dmt akhir 2024. Hingga 30 September 2025, produksi konsentrat mencapai 310.143 dmt, di mana 273.506 dmt telah diumpankan ke fasilitas smelter. Total cadangan konsentrat di fasilitas penyimpanan AMMAN per akhir September 2025 sebesar 226.637 dmt.

Sumber : https://www.bloombergtechnoz.com/detail-news/89355/amman-klaim-siap-jualan-konsentrat-tembaga-ke-smelter-freeport/2