Dalam rangka melaksanakan arahan Presiden Republik Indonesia kepada Badan Industri Mineral (BIM) untuk mengkoordinasikan upaya peningkatan nilai tambah hasil pertambangan mineral strategis sebagai aset strategis negara yang harus dikelola secara terpadu, pihak BIM mengundang Perhapi dan IAGI-MGEI serta Kombers KCMI untuk menghadiri rapat koordinasi terkait pelaporan hasil eksplorasi dan estimasi sumberdaya serta cadangan mineral strategis yang dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 7 Oktober 2025 bertempat di Ruang Rapat Besar Kemendiktisaintek Gedung D, Jalan Jenderal Sudirman Pintu Satu, Senayan, Jakarta.
Dalam rapat yang dipimpin langsung oleh Prof Brian Yuliarto, Kepala Badan Industri Mineral yang juga Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi ini hadir pengurus dari Asosiasi Profesi yang diundang baik dari PERHAPI ; IAGI-MGEI serta Kombers KCMI.
Bapak Milawarma, Ketua Komite Etik PERHAPI dan Bapak Dwi Prasetya, Ketua Bidang Implementasi CPI PERHAPI hadir mewakili pengurus Perhapi guna memberikan beberapa masukan pada rapat tersebut. Sementara dari IAGI-MGEI hadir Bapak STJ Budisantoso, Ketua IAGI dan Ibu Rosalyn Wulandharai, Ketua MGEI. Sementara dari Kombers KCMI, hadir Bapak Robby Rafianto dan Bapak Arif Zardi Dahlius, Ketua dan Sekjen Kombers KCMI. Sementara dari pihak BIM, hadir pula Tim Task-Force bentukan Kepala BIM, dengan ketuanya Prof Muhammad Nur Heriyawan dari Teknik Pertambangan ITB.
Pada akhir rapat, Prof Brian, Kepala BIM, meminta kepada asosiasi PERHAPI; IAGI-MGEI; dan Kombers KCMI untuk memberikan pendampingan di bidang hulu dalam rangka menciptakan ekosistem mineral LTJ dan mineral Radioaktif untuk memberikan manfaat yang sebesar-besarnya kepada bangsa dan negara.

Pada hari Sabtu tanggal 4 Oktober, Prof Brian Yuliartio juga secara khusus mengundang Wakil Ketua PERHAPI, Bapak Resvani untuk berdiskusi mengenai Mineral Logam Tanah Jarang dan Material Maju.
Instructor
