Harga Bahan Baku Baterai Drop, Margin Smelter Nikel HPAL Tertekan

Harga Bahan Baku Baterai Drop, Margin Smelter Nikel HPAL Tertekan

Bloomberg Technoz, Jakarta – Harga mixed hydroxide precipitate (MHP), salah satu bahan baku baterai, tercatat turun pada awal Agustus 2025, seiring dengan permintaan dari smelter hidrometalurgi berbasis high pressure acid leach (HPAL) di Indonesia yang melandai.

Menurut data Shanghai Metals Market (SMM), harga free on board (FOB) MHP Indonesia memasuki Agustus tercatat sekitar US$12.496/ton nikel, atau hanya 83,5% hingga 84% terhadap harga nikel di indeks SMM.

Dari sisi suplai, menurut SMM, sirkulasi pasar MHP belakangan ini relatif ketat. Beberapa trader pun melaporkan menipisnya volume stok MHP yang tersedia.

“Beberapa pemain hulu dan hilir telah menandatangani pesanan untuk MHP kuartal IV dalam jumlah kecil [dari smelter HPAL di Indonesia],” papar SMM dalam laporan yang dilansir Jumat (1/8/2025).

Dari sisi permintaan, beberapa smelter HPAL tercatat telah mengajukan inquiry pekan ini, meskipun sentimen pembelian secara keseluruhan masih lemah.

“Secara keseluruhan, penawaran dan permintaan pasar [bahan baku baterai nikel] tetap ketat, dan harga diperkirakan akan stabil dalam jangka pendek,” tulis SMM.

Sementara itu, harga acuan nikel sulfat SMM tercatat sebesar 27.132 yuan per metrik ton dengan penawaran yang masuk pada kisaran 27.130—27.610 yuan/ton. SMM melaporkan rerata harga nikel sulfat terbilang stabil, meskipun pasokannya terbatas.

Produksi mixed hydroxide precipitate (MHP) di pabrik pengolahan nikel./Bloomberg-Dimas Ardian

Tekanan Margin

Terkait dengan hal itu, Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI) menilai smelter nikel HPAL di Indonesia tengah mengalami tekanan akibat harga sulfur global masih tinggi.

Anggota Dewan Penasihat APNI Djoko Widajatno menyampaikan harga sulfur granular cost on freight (CFR) atau harga termasuk biaya pengiriman ke pelabuhan Indonesia naik sekitar US$86/ton menjadi US$297/ton pada Juni 2025. Dia memprediksi harga sulfur CFR Indonesia masih mengalami kenaikan sepanjang Juli 2025.

“Masih mengalami kenaikan [pada Juli]. Para produsen HPAL di Indonesia kini membayar biaya per ton MHP jauh lebih tinggi dari sebelumnya, menekan keuntungan meskipun tetap berada di kuartil terbawah biaya global untuk produksi nikel,” kata Djoko ketika dihubungi, Jumat (1/8/2025).

Adapun, sulfur digunakan sebagai bahan baku pembuatan asam yang merupakan komponen utama dalam proses pelindian (leaching) bijih nikel limonit untuk menghasilkan MHP yang dapat diproses lebih lanjut menjadi nikel sulfat dan kobalt sulfat–salah satu bahan utama pembuatan baterai.

Dihubungi secara terpisah, Ketua Umum Forum Industri Nikel Indonesia (FINI) Arief Perdana Kusumah menyatakan kenaikan harga sulfur akan memengaruhi margin perusahaan smelter HPAL.

Namun, dia memandang smelter HPAL akan melakukan efisiensi demi operasi bisnisnya tetap kompetitif. Terlebih, Arief memandang Indonesia memiliki cadangan nikel limonit yang cukup besar.

“Saat ini belum terlihat dampaknya terhadap rencana jumlah produksi nikel [ekuivalen] dari operasi HPAL yang ada di Indonesia,” kata Arief ketika dihubungi, dikutip Jumat (1/5/2025).

Terpisah, Ketua Umum Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (Perhapi) Sudirman Widhy memandang harga nikel dunia yang lesu sepanjang 2025 makin menekan operasional smelter HPAL.

Sudirman mencatat rata-rata harga nikel sepanjang tahun ini berkisar US$15.000/ton, turun cukup signifikan jika dibandingkan harga di awal tahun lalu yang sempat menyentuh US$20.00/ton.

“Dampaknya sangat terasa. Pabrik HPAL yang sebelumnya sangat menguntungkan, saat ini mengalami squeeze margin yang sangat besar. Padahal, nilai investasi pabrik HPAL sangat besar dan mahal bisa berkisar antara Rp10—20 triliun,” kata Sudirman.

Sudirman menilai jika tekanan harga sulfur berlanjut dalam jangka waktu lama, maka profitabilitas smelter HPAL diprediksi menurun. Dia juga menilai sejumlah perusahaan mulai mengevaluasi bisnisnya dan melakukan efisiensi.

“Atau bahkan bisa juga menyebabkan calon investor yang berencana akan membangun pabrik HPAL, akan mengurungkan niatnya untuk berinvestasi di sektor ini,” tegas dia.

Untuk diketahui APNI mencatat, saat ini terdapat 10 proyek smelter HPAL di Tanah Air. Sebanyak 6 di antaranya sudah beroperasi, sedangkan 4 lainnya masih dalam tahap konstruksi.

Enam smelter hidrometalurgi yang sudah beroperasi tersebut mencakup 15 lini produksi dengan kebutuhan bijih nikel sejumlah 62,25 juta ton basah atau wet metric ton (wmt). Empat yang masih dalam konstruksi mencakup 6 lini produksi dengan kebutuhan bijih nikel 56,94 juta wmt.

Secara kumulatif, kesepuluh smelter hidrometalurgi tersebut membutuhkan 119,20 juta wmt bijih.

Argus Media belum lama ini melaporkan harga sulfur global mulai naik sejak pertengahan 2024 karena permintaan yang lebih kuat dari Maroko dan Indonesia.

Harga sulfur FoB Timur Tengah naik lebih dari tiga kali lipat menjadi US$285,5/ton FoB per 1 Mei dari US$86/ton tahun sebelumnya, menurut penilaian Argus. Harga sulfur granular cost on freight (CFR) Indonesia naik US$185/ton menjadi US$297/ton CFR selama periode yang sama.

Sementara itu, harga sulfur telah meningkat secara signifikan selama setahun terakhir, sedangkan harga nikel intermediet asal Indonesia sebagian besar berada dalam kisaran US$12.000—US$14.000/ton nikel yang sejak Januari 2024.

Harga nikel yang relatif datar dan kenaikan harga bahan baku membuat margin smelter HPAL makin menyempit. Margin laba kotor untuk produk MHP mendekati US$10.000/ton pada 2023 sebelum turun menjadi sekitar US$7.000/ton pada 2024, menurut perkiraan Argus.

Nikel diperdagangkan di harga US$14.936/ton pada Jumat (1/9/2025) di London Metal Exchange (LME), turun 0,57% dari penutupan sebelumnya. Harga nikel sempat mencapai rekor di atas US$100.000 per ton pada Maret 2022 akibat short squeeze pasar, tetapi sejak itu harga menurun tajam.

Sumber : https://www.bloombergtechnoz.com/detail-news/79268/harga-bahan-baku-baterai-drop-margin-smelter-nikel-hpal-tertekan/2

Untuk Pendaftaran Keanggotaan Dapat Menghubungi Bagian Keanggotaan Sekretariat PERHAPI