Metro TV menyelenggarakan Indonesia Mining Forum 2025 pada Kamis, 31 Juli 2025. Forum diskusi ini mempertemukan sejumlah stakeholders dalam industri pertambangan di Indonesia mulai dari pemerintah, pelaku usaha, akademisi, hingga asosiasi pertambangan.
Sejumlah panelis sudah mulai berdatangan ke Gedung Metro TV. Di antaranya Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto; Wamen Investasi dan Hilirisasi, Todotua Pasaribu; Wakil Ketua Komisi XII DPR RI, Sugeng Suparwoto; Direktur PT Bumi Resources Tbk sekaligus CEO PT Arutmin Indonesia, Ido Hutabarat; Direktur Utama PT Bukit Asam, Arsal Ismail; Wakil Ketua Umum Bidang Komunikasi dan Kebijakan Publik APBI, Alexander Ery W; dan Ketua Perhapi, Sudirman Widhy.
Para panelis menilai keputusan Metro TV untuk menggelar Indonesia Mining Forum 2025 sudah tepat di tengah meningkatnya ketidakpastian global yang terjadi akibat kondisi geopolitik dan geoekonomi yang terjadi secara bersamaan, sehingga membuat industri tambang global tertekan.
Menurunnya permintaan dan harga bahan baku tambang, membuat para pemangku kepentingan harus mencari cara agar dapat menjaga keberlangsungan industri pertambanan indonesia tetap stabil.
Hingga saat ini, industri pertambangan masih sangat penting bagi Indonesia. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyebut sektor ini menyumbang hingga Rp145 triliun terhadap penerimaan negara bukan pajak.
Di sisi lain, serapan tenaga kerja pada industri pertambangan dari hulu hingga ke hilir bisa mencapai jutaan orang, sehingga goyahnya industri ini punya dampak domino pada berbagai sektor.
Diharapkan, melalui Indonesia Mining Forum 2025, para pemangku kepentingan dapat berkumpul dan menyepakati poin-poin apa saja yang bisa dilakukan untuk menjaga industri pertambangan bisa bertahan.Sumber :Â https://www.metrotvnews.com/play/K5nC7vga-indonesia-mining-forum-bahas-tantangan-industri-pertambangan-di-tengah-ketidakstabilan-global