Hilirisasi disebut Ketua Umum Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (PERHAPI), Rizal Kasli sebagai kewajiban yang harus dilakukan industri pertambangan untuk mendukung pemenuhan kebutuhan produk dalam negeri, menjaga kelangsungan bisnis sekaligus memberikan nilai tambah bagi sektor pertambangan. Rizal juga menyebutkan bahwa hilirisasi batu bara sudah berlangsung dan menghasilkan produk baru, mulai dari dimethyl ether (DME), methanol hingga semi kokas. Dimana produk ini merupakan komoditas substitusi impor sehingga bisa menjadi peluang baru bagi industri batu bara.
Selengkapnya saksikan dialog Maria Katarina dengan Ketua Umum Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (PERHAPI), Rizal Kasli dalam Closing Bell, CNBC Indonesia (Rabu, 16/09/2020).
Sumber :Â Â https://www.youtube.com/watch?v=J-Ho6oycg3s